Saat ini situs
jejaring sosial sangat mendunia. Jejaring sosial saat ini bukanlah hal yang
asing dalam kehidupan masyarakat Indonesia terutama pada kalangan remaja.
Jejaring sosial dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi penggunanya.
Namun, tahukah anda apa itu situs jejaring sosial?
Situs jejaring sosial adalah situs
media atau wadah yang disediakan secara gratis dengan syarat tertentu dan
biasanya bersifat gratis dan online. Banyak fasilitas yang disediakan jejaring
sosial yaitu membuat berbagai jaringan pertemanan, bisnis, fans, mencari teman
lama, dan lain sebagainya.
Seiring pesatnya perkembangan teknologi,
terdapat berbagai macam situs jejaring sosial online seperti Twitter, Facebook,
Tagged, Friendster, MySpace, dan lain sebagainya.
Dengan semakin
menjamurnya situs jejaring sosial tersebut, tentunya dapat memberikan dampak
negatif dan positif bagi si pengguna. Oleh sebab itu, pengguna harus dapat
menyeleksi secara ketat penggunaan jejaring sosial agar tidak menyebabkan ketergantungan.
Dampak positif :
- Media yang bersifat gratis memudahkan pengguna untuk membentuk jaringan sosial, mulai dari teman lama, saat ini hingga teman yang baru.
- Memudahkan pengguna untuk berkomunikasi dari satu teman dengan teman yang lain, baik secara real time ataupun offline.
- Bagi pemula terutama kalangan remaja, media ini sangat membantu dan mendidik terutama dalam mengenal dan mengawali dunia internet.
- Dapat dimanfaatkan sebagai media promosi atau iklan dan pemberitahuan secara uptodate.
- Memberikan manfaat hiburan lainnya seperti komunitas, kuis, game, dan lain-lain yang dapat menambah pengetahuan kita tentang teknologi maupun hal universal.
Dampak negatif :
- Dapat menimbulkan ketergantungan.
- Dengan fasilitas yang beragam yang disediakan dalam media tersebut, secara tidak langsung pengguna dituntut untuk meluangkan waktu bahkan terkadang secara tidak sadar menghabiskan banyak waktu dengan menjadikan media tersebut sebagai prioritas utama.
- Menciptakan dunia maya yang terkadang lebih mendominasi daripada dunia nyata.
- Dengan menganggap kebebasan berpendapat dan berekpresi dalam media sosial, menjadikan media tersebut seperti media privasi walaupun apa yang pengguna informasikan dapat dilihat oleh orang lain maupun orang yang telah ada dalam daftar pertemanan si pengguna dan tidak dapat dipastikan bahwa orang tersebut baik seperti apa yang pengguna pikirkan.
- Pandangan sebelumnya untuk “memanfaatkan” media tersebut, secara perlahan pengguna yang akan “dimanfaatkan” oleh media tersebut karena media tersebut banya bergerak di dunia iklan.
No comments:
Post a Comment