Wednesday, April 4, 2012

Hewan Peliharaan

    Saya termasuk penyayang binatang. Saya mempunyai hewan peliharaan bernama Ronzel. Ronzel adalah hewan peliharaan yang sangat manis dan lucu. Ronzel dapat dikategorikan sebagai hewan yang tidak begitu berbahaya bagi manusia, satu-satunya bahaya yang dapat timbul adalah kemungkinan terjadinya infeksi rabies akibat gigitannya dan juga cakaran dari kukunya yang sangat perih dan menyakitkan.
       Ronzel adalah hewan berkaki empat, berkembang biak dengan cara beranak, mamalia, bermata bulat dimana pupilnya membesar ketika ia sedang bermain atau di tempat gelap, berbulu lebat dan halus, suka sekali bermain dan selalu ingin disayang dengan cara mengelusnya dan bila berkelahi dengan hewan lain ia menegakkan rambut bulu di tubuhnya dan melengkungkan punggung agar tampak lebih besar. Ia senang dengan suasana hangat dan sering tidur di bawah hangatnya sinar matahari. Kotorannya biasanya kering dan ia lebih suka menguburnya di tempat berpasir. Ronzel dapat mematung, tidak bergerak cukup lama terutama ketika sedang mengintai mangsa atau bersiap untuk "pounce". Hewan jenis ini yang tinggal di dalam rumah harus diberi kotak kotoran yang berisi pasir atau bahan khusus yang dijual di toko hewan peliharaan. Perlu juga disediakan tempat khusus baginya untuk mencakar. Hal ini penting karena hewan ini memerlukan kegiatan mencakar ini untuk menanggalkan lapisan lama pada kukunya agar kukunya dapat tetap tajam dan terjaga kesehatannya. Tidak adanya tempat khusus ini akan menyebabkan ia banyak merusak perabotan di dalam rumah.
       Suara hewan sejenis Ronzel ini sering ditulis "meong" dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Inggris yang digunakan di Amerika, suara hewan ini ditulis "meow". Di negara Inggris sendiri, penulisannya adalah "miaow", "miaow" dalam bahasa Perancis, "miau" dalam bahasa Jerman, "nya" dalam bahasa Jepang dan berbagai penulisan lain dalam berbagai bahasa. Suara "meong" tersebut memiliki berbagai arti tergantung pengucapannya oleh hewan ini. Ia juga dapat mengeluarkan suara seperti dengkuran panjang yang sering disukai manusia. Karena suara ini bukan merupakan suara vokal, maka hewan ini dapat mengeluarkan suara dengkuran dan mengeong pada saat yang sama. 
        Ketika marah atau takut, daun telinganya akan tertekuk ke belakang sementara hewan ini mengeluarkan suara menggeram atau mendesis. Ketika mendengarkan suatu suara, daun telinganya akan bergerak ke arah sumber suara; daun telinganya dapat mengarah ke depan, ke samping, bahkan seolah menoleh ke belakang.
      Ronzel termasuk hewan yang bersih. Ia sering merawat diri dengan menjilati rambut mereka. Saliva atau air liurnya adalah agen pembersih yang kuat, tapi dapat memicu alergi pada manusia. Kadang kala ia memuntahkan hairball atau gulungan rambut yang terkumpul di dalam perutnya.
       Ronzel menyimpan energi dengan cara tidur lebih sering ketimbang hewan lain. Lama tidur hewan jenis ini bervariasi antara 12-16 jam per hari, dengan angka rata-rata 13-14 jam. Tetapi tidak jarang dijumpai hewan jenis ini yang tidur selama 20 jam dalam satu hari.


No comments:

Post a Comment