Sunday, June 9, 2013

Penyesuaian Diri dan Pertumbuhan

TULISAN 1

Penyesuaian Diri dan Pertumbuhan

Penyesuaian Diri
Penyesuaian diri dikenal dengan personal adjustment. Schneiders berpendapat bahwa penyesuaian diri dapat ditinjau dari tiga sudut pandang, yaitu: penyesuaian diri sebagai adaptasi (adaptation), penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas (conformity), dan penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan (mastery).

A. Konsep Penyesuaian Diri
Seseorang tidak dilahirkan dalam keadaan telah mampu menyesuaikan diri atau tidak mampu menyesuaikan diri, kondisi fisik, mental, dan emosional dipengaruhi dan diarahkan oleh faktor-faktor lingkungan dimana kemungkinan akan berkembang proses penyesuaian yang baik atau yang salah. Penyesuaian yang sempurna dapat terjadi jika individu selalu dalam keadaan seimbang antara dirinya dengan lingkungannya, tidak ada lagi kebutuhan yang tidak terpenuhi, dan semua fungsi-fungsi organisme atau individu berjalan normal. Namun, penyesuaian diri lebih bersifat suatu proses sepanjang hayat, dan manusia terus menerus menemukan dan mengatasi tekanan dan tantangan hidup guna mencapai pribadi sehat. Kepribadian yang sehat ialah memiliki kemampuan untuk mengadakan penyesuaian diri secara harmonis, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungannya.

B. Pertumbuhan Personal
Manusia itu disebut individu bila pola tingkah lakunya bersifat spesifik dirinya dan bukan lagi mengikuti pola tingkah laku umum. Individu adalah manusia yang tidak hanya memiliki peranan-peranan yang khas di dalam lingkungan sosialnya, tetapi juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Kepribadian individu tidak langsung terbentuk, tetapi melalui pertumbuhan sedikit demi sedikit dan melalui proses yang panjang.

a. Penekanan Pertumbuhan Diri
Penekanan pertumbuhan diri adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat pada waktu yang normal. Secara umum konsep perkembangan dikemukakan oleh Werner (1957) bahwa perkembangan berjalan dengan prinsip orthogenetis, perkembangan berlangsung dari keadaan global dan kurang berdiferensiasi sampai keadaan di mana diferensiasi, artikulasi, dan integrasi meningkat secara bertahap.

b. Variasi dalam Pertumbuhan
Tidak selamanya individu berhasil dalam melakukan penyesuaian diri, karena kadang-kadang ada rintangan-rintangan tertentu yang menyebabkan tidak berhasil melakukan penyesuaian diri.

c. Kondisi-kondisi untuk Bertumbuh
Aspek perkembangannya berkaitan erat dengan susunan atau konstitusi tubuh secara intrinsik. Shekdon mengemukakan bahwa terdapat kolerasi yang tinggi antara tipe-tipe bentuk tubuh dan tipe-tipe tempramen.

Kesimpulan
Jadi, Penyesuaian diri merupakan kondisi yang dimana kita berusaha untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan membuat diri kita merasa nyaman berada di lingkungan tersebut. Untuk menyesuaikan diri dibutuhkan proses dengan waktu yang relatif lama, karena setiap individu memiliki tipe kepribadian yang berbeda-beda sehingga untuk membuat dirinya sesuai dengan lingkungannya dibutuhkan proses yang cukup panjang atau tidak instan.

Sumber:

No comments:

Post a Comment